Pertarungan harga Mobil Bekas Suzuki Ertiga dan Toyota Avanza

Pertarugan Harga Mobil Bekas Avanza vs Ertiga.

Sejak diluncurkan pada 2012, Suzuki Ertiga telah menjadi pesaing kuat bagi Toyota Avanza di segmen kendaraan low MPV (Multi Purpose Vehicle).

Meskipun Avanza masih memimpin pasar dengan rata-rata penjualan 17.000–20.000 unit per bulan pada 2013, Ertiga, dengan angka penjualan sekitar 6.000–6.500 unit per bulan, telah mencuri perhatian pasar dan mengusik sang "mobil sejuta umat."

Tidak hanya mengancam Avanza, kehadiran Ertiga juga berdampak pada penjualan Daihatsu Xenia dan Toyota Innova.

Dalam waktu singkat, Suzuki Ertiga mampu menempatkan diri sebagai alternatif kendaraan low MPV yang menawarkan kenyamanan, efisiensi bahan bakar, dan performa yang bertenaga.

Keberhasilan ini membawa dampak besar bagi Suzuki Indonesia. Status Ertiga sebagai "Best Low MPV 2013" diakui luas oleh masyarakat, sehingga mendorong Suzuki Jepang untuk memperkuat investasi di Tanah Air.

Salah satunya adalah pembangunan pabrik baru di Cikarang yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperkokoh posisi Suzuki di masa mendatang.

Dominasi Toyota Avanza yang Tak Mudah Tergeser

Sejak diperkenalkan pada akhir 2003, Toyota Avanza telah menjadi pemain dominan di segmen low MPV.

Meskipun sempat menuai kritik di awal peluncurannya, seperti suspensi yang kurang nyaman dan desain interior yang dinilai sederhana, Toyota terus melakukan pembaruan untuk mempertahankan daya saingnya.

Pada akhir 2011, Toyota menghadirkan Avanza dengan mayor facelift, termasuk penambahan fitur keselamatan seperti airbag, pembaruan desain interior, dan peningkatan kualitas suspensi.

Hasilnya, Avanza kembali melejit, dengan penjualan mencapai puncaknya di angka 20.000 unit per bulan pada pertengahan 2013.

Keunggulan lain Toyota Avanza adalah jaringan after-sales yang luas di seluruh Indonesia, memberikan kemudahan layanan bagi konsumen.

Hal ini menjadi tantangan besar bagi Suzuki untuk menyamai dominasi Avanza, meskipun inovasi Ertiga mulai memberikan hasil positif.

Persaingan Harga Mobil Bekas: Ertiga dan Avanza

Persaingan antara Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga tidak hanya terjadi pada penjualan kendaraan baru, tetapi juga di pasar mobil bekas.

Berikut adalah perbandingan harga mobil bekas untuk kedua model pada September 2013:

Model	Harga Bekas (Rata-rata)	Depresiasi Tahun Pertama
Toyota Avanza E M/T	Rp140 juta	6%
Toyota Avanza G M/T	Rp155 juta	7%
Toyota Avanza Veloz M/T	Rp170 juta	8%
Suzuki Ertiga GL M/T	Rp138 juta	8%
Suzuki Ertiga GX M/T	Rp152 juta	6%

Toyota Avanza E M/T memiliki depresiasi terendah sebesar 6%, sebagian besar karena model ini jarang ditemukan di pasar bekas.

Sementara itu, Suzuki Ertiga GL M/T mengalami depresiasi lebih tinggi, yaitu 8%, karena perbedaannya dengan varian GX cukup signifikan dalam hal fitur seperti airbag, ABS/EBD, dan desain interior.

Namun, Suzuki Ertiga GX mampu menyamai depresiasi Avanza Veloz, membuktikan bahwa Suzuki telah berhasil menyaingi Toyota dalam menjaga nilai jual kembali produk low MPV mereka.

Proyeksi Persaingan di Masa Depan

Dalam jangka panjang, persaingan harga mobil bekas antara Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga akan semakin ketat.

Idealnya, pola harga bekas yang konsisten akan terbentuk setelah tiga tahun. Namun, perbedaan sistem penggerak roda depan (FWD) pada Suzuki Ertiga dan roda belakang (RWD) pada Toyota Avanza diperkirakan akan menjadi faktor penentu harga bekas untuk kendaraan yang berusia lebih dari lima tahun.

Fenomena ini menunjukkan bahwa Suzuki telah menemukan formula yang tepat untuk bersaing di segmen low MPV.

Dengan terus meningkatkan inovasi dan memperkuat layanan purna jual, bukan mustahil Suzuki Ertiga akan menjadi ancaman serius bagi dominasi Toyota Avanza di pasar Indonesia.

Meskipun Toyota Avanza masih menjadi pemimpin pasar, Suzuki Ertiga telah membuktikan dirinya sebagai pesaing yang tangguh.

Kedua kendaraan ini terus bersaing, baik di pasar kendaraan baru maupun bekas, mencerminkan dinamika persaingan yang semakin menarik di segmen low MPV.